Minggu, 23 Maret 2014

Hari Meteorologi

(23 Maret 2014)

Cuaca, Iklim dan Air, 3 hal yang tidak dipisahkan dalam kehidupan kita, hidup tanpa air dan air tanpa cuaca,  ujar Dr. Widada Sulisya, DEA Deputi Bidang Klimatologi. Saat diwawancarai wartawan Majalah MPR berkaitan dengan Hari Meteorologi Dunia ke 64 Tahun 2014 di Ruang Kerja Deputi BMKG, Kamis (27/2).
Maka dengan memperingati Hari Meteorologi Dunia, diharapkan Dunia mendapat pengetahuan yang cukup tentang air, cuaca dan iklim, tegas Widada

Wawancara yang berlangsung selama 25 menit, mengupas tentang Pentingnya Hari Meteorologi Dunia ke- 64 yang akan di peringati BMKG, bagi Indonesia dan Masyarakat.
Lalu bagaimana kita memperingati hari meteorologi sedunia tanpa paham benar mengenai meteorologi. Untuk itu, ayo kita bahas apa sih itu meteorologi.
Teman-teman mesti tahu lho, meteorologi itu bukan ilmu tentang meteor, atau malah perbintangan. Kata “meteorologi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu meteoros yang berarti tinggi di langit dan logos yang berarti ilmu. Dari sini bisa diambil kesimpulan kalau meteorologi adalah ilmu yang berkaitan sangat erat dengan atmosfer (lapisan udara bumi) dan berbagai hubungannya dengan lapisan bumi lainnya, seperti hidrosfer (perairan), litosfer (daratan), kriosfer (lapisan es), dan biosfer (makhluk hidup).

Secara umum, meteorologi mempelajari perubahan cuaca dan iklim. Cuaca adalah keadaan atmosfer di suatu tempat dalam jangka waktu pendek, contohnya hujan, berawan/mendung, dan cerah. Sementara itu, iklim adalah keadaan atmosfer di suatu wilayah yang cukup luas dalam jangka waktu paling sedikit 30 tahun. Dari pengamatan iklim tersebut lah, Indonesia dikategorikan sebagai wilayah beriklim tropis dan beberapa negara di Afrika beriklim kering. Ada banyak klasifikasi iklim, yang kelak kita bahas lebih lanjut di artikel-artikel berikutnya.

Buat apa kita tahu soal meteorologi? Toh kan cuaca di Indonesia hanya hujan dan cerah?
Ternyata cuaca itu sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita, baik untuk kehidupan sehari-hari maupun banyak hal. Misalnya, dengan mengetahui prediksi hujan lebat, kita bisa melakukan pencegahan banjir dengan membangun selokan dan gorong-gorong. Selain itu, proyek pembangunan dan perbaikan jalan sebaiknya dihentikan agar pekerjaan tidak rusak oleh hujan besar. Di daerah pesisir, penting bagi para nelayan dan masyarakat sekitar untuk tahu apabila angin besar akan tiba di daerahnya. Bayangkan jika tidak ada prediksi dan tiba-tiba angin besar hasil badai siklon datang, bisa saja banyak nelayan yang sedang melaut menjadi korban keganasan alam. Dalam transportasi seperti kapal dan pesawat, pengamatan cuaca pun memegang peranan besar dalam menentukan keselamatan para penumpangnya. Dengan menghindari daerah berangin kuat, kapal atau pesawat dapat terhindar dari kerusakan dan sampai ke tujuan dengan selamat.
Ini semua hanya sedikit dari aplikasi ilmu meteorologi dalam hidup kita. Para ahli meteorologi (atau di beberapa tempat disebut meteorologist) sangat memahami pentingnya pengukuran temperatur, kelembapan, kecepatan angin, radiasi matahari, penguapan, dan lainnya. Pengukuran-pengukuran ini dilakukan hampir setiap detiknya lho! Dengan ini banyak kegiatan usaha, seperti pertambangan, pengeboran minyak, hingga proses penyimpanan dan pengolahan hasil pertanian dan perladangan dapat menggunakan analisis keadaan udara di sekitarnya untuk mengurangi kerusakan atau kerugian yang dapat disebabkan kelembapan atau temperatur udara yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Penambangan bijih batu bara yang berada di daerah dengan kelembapan tinggi dapat menyebabkan hasil pertambangan menjadi lebih berat dan dapat mengurangi produktivitas transportasi. Sejumlah besar biji kopi bisa saja rusak karena udara gudang terlalu lembap atau terlalu panas.
Analisis kondisi angin juga sangat penting dalam pembangunan gedung-gedung bertingkat. Tanpa analisis yang tepat mengenai pola angin dominan di area gedung tersebut, bisa-bisa gedung ini tidak akan stabil karean terkena angin kuat terus menerus.
Nah, ternyata banyak sekali ya, pengaruh analisis meteorologi untuk dapat mengurangi kerugian dan kerusakan dalam berbagai usaha dan pembangunan. Inilah yang sedang diusahakan oleh para ahli meteorologi Indonesia, walaupun dengan keterbatasan alat dan teknologi, para ahli meteorologi Indonesia tidak berhenti untuk terus belajar dan berusaha menciptakan sistem prediksi dan analisis kondisi cuaca yang lebih cepat dan akurat. Ayo, kita sebagai penduduk Indonesia terutama di Hari Meteorologi ini juga harus tahu sedikit demi sedikit mengenai seluas apa sih ilmu meteorologi itu, hingga pengaruhnya yang banyak sekali dalam hidup kita. Mari berteman dengan meteorologi.